Senin, 24 Desember 2012

~ HIDUP ITU INDAH ~


Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar,
Allah memberiku kaktus berduri ..

Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik,
Allah memberiku ulat berbulu ..

Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku.

Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah.
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah, menjadi kupu kupu yang amat cantik ..

Senin, 17 Desember 2012

MTBS

Pedoman MTBS didasari oleh prinsip berikut:
  • Semua balita sakit umur sampai 5 tahun diperiksa untuk tanda bahaya umum dan semua bayi muda diperiksa untuk tanda-tanda penyakit sangat berat. Tanda-tanda ini menunjukkan perlunya rujukan segera atau dirawat di rumah sakit.
  • Anak dan bayi kemudian dinilai untuk gejala utama. Untuk anak yang lebih tua, gejala utama termasuk batuk atau kesulitan bernapas, diare, demam, dan infeksi telinga. Untuk bayi muda, gejala utama meliputi infeksi bakteri lokal, diare, dan ikterus. Sebagai tambahan, semua anak secara rutin dinilai status gizi dan imunisasinya serta masalah potensial lainnya.
  • Hanya menggunakan tanda-tanda klinis dalam jumlah terbatas, dipilih berdasarkan sensitivitasnya dan spesivisitasnya untuk mendeteksi penyakit.
  • Suatu kombinasi dari tanda-tanda individual mengarah pada satu klasifikasi anak dalam satu atau lebih kelompok gejala, dan bukan satu diagnosa. Klasifikasi penyakit didasarkan pada sistem triase dengan kode warna: “Merah muda“ menunjukkan perlunya rujukan segera sedangkan “kuning“ menunjukkan diperlukannya pengobatan spesifik pada pasien rawat jalan, dan “hijau“ menunjukkan perawatan di rumah.
  • Prosedur tatalaksana dari MTBS menggunakan obat-obat esensial dengan jumlah terbatas dan mendorong partisipasi aktif dari pengasuh anak dalam menangani anak.
  • Suatu komponen esensial dari MTBS adalah konseling bagi ibu/pengasuh anak berkaitan dengan perawatan di rumah, pemberian makan dan cairan yang tepat, dan kapan harus kembali ke klinik, dengan segera atau untuk tindak lanjut.
Proses MTBS dapat digunakan oleh dokter, perawat dan profesi kesehatan lain yang memeriksa bayi muda dan balita, pada fasilitas kesehatan dasar, seperti klinik, puskesmas, puskesmas pembantu atau di unit rawat jalan rumah sakit (Khusus di rumah sakit, yang ditekankan adalah cara pendekatan yang komprehensif dari MTBS).

Proses manajemen kasus dari MTBS


LANGKAH-LANGKAH DALAM MANAJEMEN TERPADU KASUS
Proses manajemen terpadu kasus dalam MTBS terdiri dari sejumlah langkah yang harus diambil oleh petugas kesehatan untuk memastikan penanganan kasus secara efektif.


LANGKAH 1: PENILAIAN
Jika seorang anak atau bayi muda dibawa ke klinik, petugas kesehatan menggunakan keterampilan komunikasi yang baik untuk menanyakan kepada ibu tentang masalah anaknya dan membuat penilaian terhadap kondisi anak. Pertama kali, petugas kesehatan memeriksa adakah tanda bahaya umum yang menunjukkan kondisi yang mengancam jiwa. Pada bayi muda, petugas kesehatan memeriksa apakah ada tanda penyakit sangat berat dan infeksi bakteri lokal. Petugas kesehatan kemudian mengajukan pertanyaan spesifik tentang kondisi paling umum yang mempengaruhi kesehatan anak. Jika jawabannya positif, petugas perlu memeriksa anak dengan tepat. Satu bagian esensial dari penilaian adalah memeriksa status gizi anak dan status imunisasinya. Penilaian mencakup juga memeriksa masalah kesehatan lain.

LANGKAH 2: MEMBUAT KLASIFIKASI
Berdasarkan hasil penilaian, petugas kesehatan membuat klasifikasi penyakit menggunakan suatu sistem triase dengan kode warna yang dikembangkan secara khusus. Karena banyak anak mengalami lebih dari satu kondisi, setiap kondisi diklasifikasikan sesuai dengan apakah kondisi itu membutuhkan:

Pengobatan pra-rujukan dan rujukan segera, atau
Pengobatan medis spesifik dan nasihat, atau
Nasihat sederhana tentang penanganan di rumah


LANGKAH 3: MENENTUKAN TINDAKAN
Setelah mengklasifikasikan semua kondisi yang ada, petugas kesehatan menentukan tindakan spesifik untuk balita atau bayi muda sakit.
  • Jika seorang anak membutuhkan rujukan segera (klasifikasi merah muda) perlu diidentifikasi penanganan esensial yang diberikan sebelum rujukan.
  • Jika seorang anak membutuhkan pengobatan spesifik (klasifikasi kuning), dibuat rencana tindakan dan ditentukan obat yang harus diberikan di klinik. Ditentukan isi dari nasihat yang akan diberikan kepada ibu
  • Jika tak ditemukan kondisi serius (klasifikasi hijau), ibu harus dinasihati dengan benar tentang tindakan tepat yang harus diambil dalam merawat anaknya di rumah.